JAKARTA - Presidium Aqsha Working Group (AWG) Rustam Efendi mengatakan holokaus yang diperingati zionis Israel dan beberapa negara pendukungnya setiap tanggal 27 Januari merupakan upaya zionis untuk melegalkan penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina.
”Zionis meratapi dan menjadikan holokaus (pembantaian orang-orang Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan sekutunya) pada masa perang dunia kedua, tapi mereka sendiri melakukan holokaus atau genosida terhadap bangsa Palestina, ” kata Rustam Efendi, saat orasi dalam Aksi Damai Nasional Holokaus Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat Jakarta, Senin (27/1/2025).
Pada Aksi Damai Nasional bertajuk ”Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza” ini, Rustam Efendi mengungkapkan, meskipun tanggal 27 Januari ditetapkan oleh PBB sebagai hari holokaus Internasional tapi peringatannya hanya dilakukan sebagian kecil negara anggota yang menjadi sekutu zionis.
Hal itu menurutnya disebabkan peristiwa holokaus banyak diragukan terutama mengenai jumlah korbannya yang menurut zionis Israel mencapai 6 juta orang. Selain itu penetapan peringatan holokaus juga penuh muatan politik terkait keberadaan Israel di tanah Palestina.
”Hari ini mereka memperingati holokaus tapi mereka melakukan holokaus di Gaza dengan meluncurkan rudal-rudal ke warga Gaza sejak 17 Oktober 2023. Meski sekarang sudah terjadi genjatan senjata, kita tetap berupaya membela saudara kita di Palestina. Semoga genjatan senjata yang sudah disepakati kedua pihak tidak dikhianati Israel, ” ujar Rustam Efendi.
Aqsha Working Group Lembaga Kemanusiaan yang fokus pada masalah kepalestinaan ini menggelar Aksi Damai sebagai aksi tandingan yang dilakukan zionis Israel dan pendukungnya pada hari yang sama sekaligus mengecam tindakan holokaus Israel terhadap bangsa Palestina.
Acara yang dimulai pukul 07.30 hingga 10.00 WIB ini dihadiri ratusan massa dengan atribut Palestina (shal Palestina) dan membawa poster kecaman terhadap kekejaman zionis Israel dan sekutunya. Massa yang berasal dari wilayah Jabodetabek ini duduk di halaman Kedutaan AS sambil membaca Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat satu sampai selesai dibimbing Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur dengan menjelaskan beberapa ayat tertentu. Selanjutnya Imaam Yakhsyallah memimpin doa bersama untuk saudara-saudara muslim di Palestina.
Aksi Damai Bela Palestina Menentang Holokaus Zionis di Gaza yang berlangsung bertepatan dengan hari peringatan Isra’ Mi’raj (27 Rajab 1446) juga dilakukan AWG di beberapa wilayah lain seperti Lampung, Sumatera Selatan, Maluku, dan Jambi dengan acara pokok membaca Surat Al-Isra’ dan doa bersama untuk bangsa Palestina.
Tak ketinggalan para santri Pondok Pesantren Al-Fatah Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengadakan acara serupa dengan melakukan kegiatan yang dapat menambah kecintaan terhadap Masjidil Aqsha dan meningkatkan dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajahan zionis Israel, seperti baca puisi tentang perjuangan Palestina di atas bukit Al-Muhajirun di samping membaca surat Al-Isra dan doa bersama.
Sementara itu Aqsha Working Group Biro Samarinda bersama Maemuna Center memperingati Holokaus Zionis Israel di Gaza pada Ahad 26 Januari 2025 malam, atau malam Senin 27 Rajab 1446 dengan kajian surat Al-Isra’ dan doa bersama untuk saudara-saudara muslim di Palestina yang masih menderita akibat kedzoliman zionis Israel. [am]