BOGOR, - - Dua relawan Aqsha Working Group (AWG), Farid Zanzabil dan Rana Setiawan, akhirnya diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan intensif di RS Abdul Radjak, Purwakarta. Keduanya dirawat sejak akhir November akibat kecelakaan di Jalan Tol Cipali pada Sabtu, 30 November 2024.
Kecelakaan tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran karena kedua relawan mengalami cedera serius. Namun, berkat penanganan cepat dan perawatan intensif dari tim medis, kondisi Farid dan Rana berangsur membaik hingga akhirnya dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.
"Alhamdulillah Mas Farid dan Mas Rana hari ini sudah diperbolehkan pulang oleh dokter Tri yang bertanggungjawab atas perawatan kedua pasien, ” kata M. Ayub, ayah Farid dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024)
Kedua relawan Aqsha Working Group tersebut tiba di rumah komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor sekitar pukul 19.30. Mereka dijemput dengan dua mobil untuk masing-masing relawan dan keluarganya oleh pengurus AWG dan MINA.
“Alhamdulillah kemudahan Allah berikan dalam urusan kecelakaan pasien. Mulai dari pengurusan rumah sakit (perawatan dan administrasi), jasa raharja, dan urusan dengan pihak Truk Fuso dimudahkan Allah. Ini juga berkat dukungan para ikhwan semua. Jazakallah khairan atas semua dukungan yang diberikan, ” kata Yusuf maulana, Sekjen AWG kepada media.
Dengan kepulangan Farid Zanzabil dan RanaSetiawan, diharapkan keduanya dapat segera kembali aktif melakukan aktivitas pokok masing-masing dan berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan AWG di masa mendatang. Farid saat ini tercatat sebagai mahasiswa UHAMKA Jakarta Selatan meneruskan kuliahnya ketika masih di Gaza, Palestina. Sedang Rana Setiawan merupakan wartawan Mina Jakarta sebagai Kepala Liputan.
Farid Zanzabil dan Rana Setiawan mengalami kecelakaan di Jalan Tol Cipali KM 92 bersama Nur Ikhwan Abadi (Ketua Presidium AWG) dan Ja’far sopir mobil Avanza yang mereka kendarai. Mereka dalam perjalanan pulang dari Cirebon mengisi acara ”Bulan Palestina, Sosialisasi Fatwa MUI Boikot Produk Israel dan Afiliasinya” yang digagas Indonesia Halal Watch (IHW).
Menurut keterangan salah seorang pengurus AWG, mobil yang mereka kendarai menabrak Truk Fuso yang sedang melaju satu arah di sebelah kiri. Mobil Avanza menabrak bagian belakang sebelah kanan Truk Fuso yang melaju tidak begitu cepat hingga bagian depan sebelah kiri mobil avanza rinsek. Sedangkan Truk Fuso tidak mengalami kerusakan berat.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Nur Ikhwan Abadi meninggal di tempat dan dua rekannyanya, Farid Zanzabil dan Rana Setiawan, mengalami luka cukup serius di bagian wajah dan dada. Sedangkan Ja’far sopir Avanza sempat dirawat juga di RS Abdul Radjak Purwakarta namun hanya dua hari sudah bisa pulang karena lukanya tidak terlalu serius.
Baca juga:
Panduan Diet Sehat untuk Pemula
|