BOGOR, - Dalam rangka memperingati setahun keberhasilan serangan Taufan Al-Aqsha, yang dilakukan para pejuang Palestina terhadap markas zionis Yahudi Israel, Aqsha Working Group (AWG) menggelar acara Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) serta Tadabbur Al-Qur’an Surat Al-Isra di Masjid At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Presidium AWG, M. Ansharullah, menyampaikan bahwa acara serupa diadakan di seluruh dunia sejak 6 Oktober. “Ini bukan hanya kegiatan kita, tetapi juga dilakukan oleh seluruh umat manusia dalam memperingati Taufan Al-Aqsha yang sangat penting ini, ” ujarnya.
Baca juga:
Kaidah Penulisan 'Hard News'
|
Ansharullah menjelaskan bahwa serangan yang terjadi pada pagi 7 Oktober 2023, meski berlangsung hanya tiga jam, namun mampu mengubah peta dunia. Para pejuang Palestina, yang dipimpin oleh Hamas berhasil melancarkan operasi yang memporakporandakan pertahanan tentara zionis Israel tanpa menggunakan perangkat komunikasi elektronik, untuk menghindari penyadapan. “Ini menunjukkan tingkat disiplin dan perencanaan yang sangat tinggi, ” tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa meski operasi tersebut singkat, hasilnya luar biasa—ratusan tentara zionis Israel berhasil dieliminasi dan sejumlah orang Yahudi ditawan. “Dunia menyaksikan dengan takjub atas kemenangan para pejuang Palestina, yang terus berlanjut hingga hari ini, ” kata Ansharullah. Zionis Israel sudah mengalami kekalahan, namun karena terus didukung Amerika Serikat dan sekutunya maka Zionis Yahudi Israel masih terus membuat kerusakan di atas bumi dengan menggempur jalur Gaza hingga memakan korban puluhan ribu warga Palestina.
Ansharullah juga mengingatkan para santri untuk terus mempelajari pengetahuan tentang Palestina dan Al-Aqsha, yang kini menjadi bagian dari kurikulum pendidikan Al-Fatah. "Berbanggalah kalian para santri dengan mata pelajaran itu di samping mata pelajaran Al-Jama'ah. Muatan ilmu-ilmu tersebut dapat menjadi bekal dalam memperjuangkan Islam dan Muslimin di mana saja berada, " ujarnya.
Ansharullah juga mengatakan dua alumni pendidikan Al-Fatah dari Cileungsi dan Kalimantan sudah beberapa tahun berada di Gaza Palestina membantu saudara-saudara mereka (umat Islam di Palestina) yang sampai saat ini masih dizolimi zionis Irael.
Baca juga:
Kaidah Penulisan Tanda Baca
|
Setelah sambutan, acara Mabit dilanjutkan dengan Tadabbur Al-Qur’an Surat Al-Isra yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mahmoud Anbar dari Universitas Islam Gaza dan Syeikh Yakhsyallah Mansur. Keduanya membahas kandungan surat tersebut dari berbagai perspektif, termasuk tafsir modern dan Tafsir Ibnu Katsir.
Syeikh Yakhsyallah Mansur mengajak seluruh jamaah untuk membaca bersama Surat Al-Isra sambil menjelaskan Tafsir Ibnu Katsir. "Allah subhanahu wa ta'ala akan menghancurkan zionis Israel atau kaum bani Israel dengan sebab mereka bermewah-mewah dan durhaka kepada Allah, " katanya menjelaskan surat ke 16 Al-Isra.
Syeikh Yakhsyallah Mansur mengingatkan kepada seluruh umat Islam agar setiap malam membaca surat Al-Isra sebagai wujud pembelaan terhadap bangsa Palestian dan usaha pembebasan Masjidil Aqsha yang sampai kini masih dikuasai Zionis Yahudi Israel. “Allahu Akbar, Al-Aqsha Haqquna!” seru Syeikh Yakhsyallah, diikuti oleh seluruh peserta.
Acara Mabit dan Tadabbur berlangsung pukul 20.00 hingga 23.30 WIB, dihadiri sekitar 150 orang, terdiri pimpinan pesantren, tokoh masyarakat, santri dan mahasiswa, serta sebanyak 189 peserta juga mengikuti melalui Zoom.(al)