Peringati Satu Tahun Genozida Zionis Israel, AWG Gelar Webinar Internasional dan Mabit

BOGOR - Dalam rangka memperingati satu tahun kejahatan Internasional zionis Israel terhadap bangsa Palestina (Genozida) di Gaza, lembaga kepalestinaan Aqsha Working Group (AWG) menggelar acara Webinar Internasional, Rabu malam 9 Oktober 2024.

Webinar yang berlangsung pukul 20.00 hingga 24.00 WIB ini menghadirkan narasumber  dalam dan luar negeri, yaitu Syeikh Prof. Dr. Mahmoud Anbar (Guru Besar Universitas Islam Gaza Palestina), Dr. Ikhsan Abdullah (Wasekjen MUI), Drs. Teuku Taufiqulhadi, MSi (Pakar Timur Tengah), Dr. dr. Hadiki Habis, Sp.PD, Sp.Em (Ketua Presidium MER-C),

Baca juga: Hendri Kampai: Apa Itu Jurnalis Profesional

Arief Rahman, SE (Pimpinan Umum Kantor Berita MINA), Ali Farhan Tsani, S.Pd.I (Duta Al-Quds Internasional, Redaktur Senior MINA), Ir. Nur Ikhwan Abadi (Ketua Presidium AWG), Site Manajer RS Indonesia-Gaza), Ir. Ony Firyanti Hamidy (Ketua Maemuna Center Indonesia), Fikri Rofiul Haq (Relawan Indonesia di Gaza) dan Reza Aldilla, Lc (Relawan Indonesia di Gaza).

Ketua Presidium Aqsha Working Group Nur Ikhwan Abadi dalam sambutannya mengatakan satu tahun saudara-saudara muslim di Gaza masih mampu bertahan dan melakukan perlawanan sejak digempur dengan kekuatan sangat besar oleh zionis Yahudi Israel dibantu negara-negara besar dunia pada 7 Oktober 2023 lalu. Mereka menggempur Gaza wilayah Palestina yang luasnya separoh Jakarta dan berpenduduk 2, 3 juta jiwa (Oktober 2023) dengan berton-ton bom hingga menghancurkan pemukiman dan membunuh hampir 42 ribu warga Gaza Palestina. 

Baca juga: Pendidikan Gratis untuk Indonesia, Harapan yang Ada di Pemerintahan Prabowo

"Alhamdulillah satu tahun ini penduduk Gaza mampu bertahan dengan waktu yang cukup lama.  Dengan kemampuan personel dan peralatan pertahanan yang cukup sederhana alhamdulillah  mampu bertahan hingga setahun ini, " kata Nur Ikhwan Abadi.

Menurut Nur Ikhwan setidaknya ada dua peran penting yang dimainkan para pejuang Palestina di Baitul Maqdis dan sekitarnya, untuk mempertahankan kondisi Batul Maqdis dan Masjidil Aqsha.

Baca juga: UAR Berikan Apresiasi Keberhasilan STAI Al-Fatah Bogor Raih Akreditasi "BAIK"

Pertama, menjadi benteng terdepan dalam menjaga Masjidil Aqsha dan Baitul Maqdis. Mereka menjadi ujung tombak untuk bertahan dan terus melakukan perlawanan. Bahkan sampai saat ini masih terjadi pengepungan di daerah Gaza bagian Utara di Baitlahia Jabalia dan daerah lain. 

Peran kedua yang sedang mereka lakukan adalah menggelorakan semangat jihad kepada seluruh umat Islam yang ada di dunia ini, termasuk yang ada di Indonesia. "Mudah-mudahan setelah digelorakan semangat jihad oleh para pejuang di sana (Gaza) umat Islam di seluruh dunia bahu-membahu menyelamatkan Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsha yang sampai saat ini masih dikuasai zionis Yahudi Israel, " kata Nur Ikhwan Abadi yang pernah lama tinggal di Gaza  membangun Rumah Sakit Indonesia-Gaza bersama relawan Mer-C dan lainnya

Baca juga: Hendri Kampai: Mengendalikan Opini Publik, Strategi Efektif Membangun Citra Positif di Era Digital

Aqsha Working Group sehari sebelumnya menggelar  acara Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) dan Tadabbur AL-Qur'an Surat Al-Isra di Masjid At Taqwa Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati aksi perlawanan para pejuang Palestina di Gaza (Tufan Al-Aqsha) 7 Oktober 2023 yang membuat mata dunia terbelalak atas semangat dan kemenangan para pejuang Palestina dan kekalahan Zionis Israel dalam pertempuran selama tiga jam. 

Baca juga: Hendri Kampai: Etika dalam Menulis Berita Kriminal yang Melibatkan Anak dan Remaja